CEMERLANG DENGAN AL-QUR’AN

Pada kesempatan ini, saya akan mengutip buku "Al-Qur'an For Life Excellence" tentang Tips-tips cemerlang yang hakiki dari Al-Qur'an . Ada banyak cara hidup cemerlang, tetapi saya akan memaparkan secara bertahap dan secara ringkas agar lebih mudah dipahami. (Kutipan bertujuan untuk Saling berbagi Ilmu dan Pengetahuan)

"Apa itu Cemerlang?". Ada banyak arti dari Cemerlang, antara lain: Cemerlang adalah Excellence (the state, quality, or condition of excelling;superiority). (in The American Heritage Dictionary of the English Language: Fourth Edition 2000). Cemerlang artinya Bersinar (bercahaya) dengan terang sekali, berkilauan, gilang gemilang (tentang) keberhasilan, kelulusan yang baik. (dalam Kamus Dewan: Edisi Baru).

Tetapi, dari semua arti diatas hanyalah dalam arti yang sempit dan bersifat sementara. Why?. dalam Surat Kabar Harian Metro melaporkan "Pelajar yang Cemerlang Melakukan Tindakan Tidak Terpuji di Sekolah". Bagaimana mungkin seorang pelajar yang cemerlang di bidang Sains melakukan tindakan mencuri Komputer di sekolah dan akhirnya ditangkap oleh Polisi.

Cemerlang yang Hakiki adalah Kecemerlangan puncak yang tidak memerlukan kecermalangan lain setelahnya dan dapat masuk surga. Kecemerlangan di dunia penting, tapi Kecemerlangan di dunia hanya akan memiliki arti jika dijadikan alat untuk meraih kecemerlangan di Akhirat.

Berikut Tips Cemerlang dari Al-Qur'an : 

1.   Cemerlang dengan Menjadi Global Champion

      "Kamu (Umat Islam) adalah Umat terbaik yang dilahirkan bagi manusia (karena) kamu menyuruh (berbuat) kepada yang makruf, mencegah kemungkaran dan kamu beriman kepada Allah," (QS Ali Imran : 110)

Global Champion (Jagoan Global) maksudnya, Umat Islam harus mempengaruhi dan memimpin dunia berdasarkan kebenaran dan keadilan serta menjadi contoh yang baik bagi golongan yang lain.

Ciri penting yang harus ada pada Umat Islam untuk menjadi Global Champion adalah

1.   Produk yang Istimewa

2.   Berpikir seperti Pemimpin

3.   Bertanggungjawab (menjaga Amanah)

4.   Fokus pada Inovasi, Kajian dan Pengembangan (QS. Al-Kahfi)

5.   Mengedepankan Kualitas (QS. Al-Mulk : 2)

6.   Tidak merasa Inferior atau Rendah Diri (QS. Ali Imran : 139)

7.   Dapat bekerja sama (QS. Al-Maidah : 2)

Islam adalah agama ciptaan Tuhan (Allah SWT). Agama ini adalah agama yang cemerlang. Individu yang mengenal Islam secara benar akan merasa izzah atau mulia terhadap Islam. Apabila orang itu merasa mulia terhadap Islam, hidupnya akan lebih terarah. Segala aktivitas dalam hidupnya akan difokuskan untuk menjadikan dirinya insan mulia, yaitu insan bertaqwa.

Izzah juga menjadikan individu itu mengasihi yang baik dan membenci kemungkaran. Pastikan kita mengenal Islam secara benar. Utamakan Inovasi dan Kualitas dalam hidup. Jangan lupa menceritakan kebaikan Islam kepada orang yang bukan beragama Islam, di dalam dan di luar negeri.

Khalifah Umar bin Khattab pernah berkaat : "Kita adalah golongan yang dimuliakan Allah dengan Islam. Jika kita mencari kemuliaan dengan Agama selain islam, Allah akan menimpakan kehinaan kepada kita." 

2.   Cemerlang dengan Iman dan Taqwa 

       "Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan, (Allah) akan mengaruniakan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya," (QS. Ath-Thalaq : 2-3) 

"Sesungguhnya, Allah tidak mengampuni dosa orang yang menyekutukan Allah dengan sesuatu dan Allah mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa saja yang dikehendakiNya. Barang siapa yang menyekutukan Allah dengan sesuatu, maka sesungguhnya dia telah tersesat sejauh-jauhnya." (QS. An-Nisa : 116)

Ketaqwaan adalah kekuatan dari dalam yang cemerlang dan unik. Pertumbuhannya dapat mengukir sejarah baru di dunia. Bersihkanlah Iman kita dari syirik dengan menjauhi mantra-mantra, ajaran sesat, takhayul, dan perlakuan yang sesat.

Pastikan kita melakukan ibadah-ibadah wajib setiap hari dan menjauhi maksiat dalam bentuk apa pun. Bertemanlah dengan rekan-rekan yang saleh agar kita tidak menyimpang.

Allah berfirman dalam Surah At-Taghabun ayat 16 "Maka, bertaqwalah kamu kepada Allah semampu kamu." 

3.   Cemerlang dengan Ilmu serta Hikmah

        
       "Allah menganugerahkan hikmah kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Dan, barang siapa yang di anugerahkan karunia tersebut, dia benar-benar telah di anugerahkan karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran," (QS. Al-Baqarah : 269)

Untuk menjadi Cemerlang kita harus menguasai Ilmu dan Hikmah . Kemana saja kita pergi, bawalah selalu buku-buku ilmu bersama kita. Jika buku senantiasa mendampingi kita, kita akan merasa senang untuk mendampinginya. Pastikan ada ilmu baru yang kita peroleh setiap saat. Ilmu-ilmu yang kita peroleh itu hendaklah ditulis bersama dengan sumber rujukannya.

Dengan cara begitu, Ilmu kita tidak mudah hilang dari hidup kita. Di dalam kitab Ihya Ulumuddin dinyatakan, Fathul Mausuli berkata, "Bukankah jika seseorang itu sakit dan tidak menjamah makanan dan minuman, dia akan mati? Demikian juga dengan hati, jika tidak diberikan Hikmah dan Ilmu selama 3 (tiga) hari, hati akan mati." 

4.   Cemerlang dengan Ilmu Terkini 

      "Dan, demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di Muka bumi dan agar Kami ajarkan kepadanya ilmu tabir mimpi," (QS. Yusuf : 21)

Ilmu terkini adalah sebagian dari Ilmu Fardhu Kifayah yang harus dikuasai oleh umat Islam. Imam Ghazali menyebutkann  yang termasuk Ilmu yang Fardhu Kifayah yaitu ilmu pengobatan, ilmu hisab, ilmu bidang pertanian, penenunan dan ilmu bidang pemerintahan. 
Saat ini, Ilmu Fardhu Kifayah yang harus dikuasai umat Islam diantaranya yang berkaitan dengan ilmu teknologi informasi, teknologi lingkungan, teknologi pangan, bioteknologi, neurologi, psikiatri, dll.

Menguasai Ilmu terkini adalah wajib hukumnya. Tidak ada kecemerlangan tanpanya. Justru, kesadaran dalam hati golongan muda saat ini agar mereka menjadi golongan yang mencintai ilmu termasuk ilmu sains. Hanya dengan ilmu saja umat menjadi cemerlang dan gemilang. Berniatlah agar kita berada di salah satu penjuru dari penjuru-penjuru ilmu Fardhu Kifayah ini.

Jangan lupa perkataan Imam Ghzali, "Yang Fardhu Kifayah adalah setiap ilmu yang bertujuan untuk menegakkan urusan dunia yang tidak dapat dikesampingkan." 

5.   Cemerlang dengan Membaca dan Mengkaji Al-Qur'an 

      "Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Qur'an) dan dirikanlah shalat," (QS. Al-Ankabut : 45)

Sumber ilmu yang paling penting bagi umat Islam adalah Qur'an. Al-Qur'an adalah petunjuk bagi umat manusia di seluruh dunia. Tanpa petunjuk manusia akan menjadi sesat dan menyimpang. 

"Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al-Kitab (Qur'an) dan Dia tidak mengadakan sesuatu yang bengkok di dalamnya." (QS Al-Kahfi : 1)

Abdullah bin Masud berkata, "Barang siapa yang menghendaki ilmu pengetahuan, hendaklah dia membaca Qur'an. Di dalamnya terdapat ilmu orang-orang terdahulu dan yang kemudian."

Orang-orang Arab pada zaman jahiliyah adalah golongan yang tidak berperadaban. Namun, setelah mereka memeluk agama Islam, cara hidup mereka berubah sehingga mereka berhasil membangun sebuah peradaban yang gemilang. Perubahan ini di dorong dan dipacu oleh Qur'an.

Pada saat ini, jika ingin cemerlang, jadikan Qur'an sebagai landasan bagi kecemerlangan tersebut. Untuk tujuan itu bawalah Al-Qur'an dan terjemahannya bersama kita dan bacalah setiap saat. Mulailah dengan membaca sepuluh ayat. Setelah itu kajilah maksud-maksudnya sebelum lanjut membaca ayat-ayat berikutnya lagi.

Imam Sufyan At Thauri berkata, "Jika seseorang membaca Qur'an, para malaikat akan mencium di antara kedua belah matanya."