"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful; All the praises and thanks be to Allah, the Lord of the 'Alamin; The Most Gracious, the Most Merciful; The Only Owner of the Day of Recompense; Only to You, we worship and we ask for help;Guide us to the Straight way; The way of those on whom You have bestowed Your Grace, not (the way) of those who earned Your Anger, nor of those who went astray."

Kamis, 10 Mei 2012

"MENCARI ALLAH DENGAN AKAL"


Bismillahir rahmanir rahim….
Segala Puji dan Puja hanya untuk Allah SWT, Tuhan sekalian alam yang Maha Esa dan Maha Pencipta. Shalawat dan salam tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW, para sahabat dan keluarganya.
Sesungguhnya Ilmu dan Pengetahuan bukanlah untuk dimiliki oleh seorang diri tetapi untuk semua umat manusia agar tiada kesesatan dan kekafiran diantara kita. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, saya ingin sharing kepada saudara-saudara semua yang Insya Allah dapat meningkatkan kadar keimanan dan ketaqwaan kita kepada Sang Pencipta, Allah SWT.
Sekilas pertanyaan berikut ini mungkin akan sedikit membuka pikiran dan akal kita tentang mencari keberadaan Allah SWT.
Dapatkah Kapal Api berlayar mengarungi lautan, serta selamat segala penumpang pergi pulang (dimana-mana Pergi dulu lalu Pulang….hehehe), kalau tak ada Kapten yang memegang kemudinya!  Dapatkah Kapal Udara/Pesawat, Kapal Selam, Kereta Api, Mobil, Motor, bendi dan lain-lainnya berjalan dengan memakai aturan kalau tak ada yang mengaturnya!  Tentu segala benda itu ada yang menjalankannya, Matahari berputar pada sumbunya dan Bumi mengedari Matahari dengan memakai aturan yang sangat rapi. Begitu pula 9 planet lainnya berjalan mengedari Matahari.
Matahari, Bumi, Bulan, dan Bintang berjalan pada tempatnya dengan tak sekali juga yang berlanggar dan bergeser. Kalau terjadi pelanggaran dan pergeseran bintang-bintang itu pastilah kiamat akan datang, kita mati semua, bumi hancur, bintang binasa.
Mungkin bagi kakek dan nenek kita yang usianya telah sangat tua pasti telah pernah melihat bintang berekor atau bintang berasap (Comeet Van Hlai)
Kata Ahli Falak bintang berekor itu terlihat dibumi seribu tahun sekali. Sewaktu bintang berekor itu kelihatan, banyak ahli falak menyangkakan kiamat dunia telah dekat, yakni pasti bintang itu akan bergeser dengan bintang-bintang yang lain dan bumi.
Pada waktu itu banyak umat manusia yang meminta ampun kepada Allah. Kabarnya, konon ada seorang Profesor yang bunuh diri, daripada menanggung kesusahan waktu bintang-bintang itu berlaga, lebih baik mati senang, bunuh diri sebelum bintang itu berlaga.
Kiranya Allah SWT, Maha Pencipta yang menjalankan bintang-bintang itu belum hendak mengiamatkan dunia ini, yakni pelanggaran (pergeseran) tak jadi, dunia masih selamat sampai sekarang. Berjuta-juta bintang gemerlapan diluar angkasa, ada yang seperti bulan, matahari, ada yang kecil, ada yang lebih besar dari bumi kita ini, sampai berpuluh, beratus, dan ribuan. Tiap-tiap bintang bergerak dengan amat cepatnya sehingga tidak dapat dipikirkan dengan akal kita. Berjuta-juta meter perjalanannya dalam sedetik, tapi tidak berlanggar (bertumbukan). Tetap perjalanan tiap-tiapnya terikat oleh waktu dan di jalan yang tertentu. Tidak berubah-ubah tidak menyalahi jalannya/aturannya, sehingga menjadi ukuran untuk menentukan tempat bagi orang perjalanan, di darat, di laut dan udara.
Kalau manusia yang mengatur perjalanan Matahari, Bumi, Bulan dan Bintang-bintang, tentulah akan mungkir perjalanannya. Faktanya, kereta api, pesawat, mobil dan lain-lainnya yang diatur jalannya oleh manusia, dalam waktu yang tidak lama sudah banyak yang mungkir jalannya bahkan tidak sedikit yang mengalami tabrakan/kecelakaan sehingga memakan banyak korban jiwa.
Matahari, Bulan, Bumi dan Bintang-bintang terapung-apung di udara/angkasa, tidak ada tampuk yang menahannya, tak ada tali gantungannya, bahkan tidak jatuh selama-lamanya. Ada yang mengatakan keadaan Matahari, Bulan, Bumi dan Bintang yang demikian itu adalah semata-mata kemauan alam. Satu sama lain tarik menarik dengan kekuatan maasing-masing sehingga tidak mau jatuh selama-lamanya.
Dapatkah suatu kekuatan terjadi sendirinya???  Sebab ada kekuatan listrik ialah dari mesin-mesin dan motor-motornya. Jadi kekuatan listrik itu dengan penjagaan manusia, maka kekuatan Matahari, Bumi, Bulan, dan Bintang ialah dengan penjagaan Yang Maha Kuasa, yakni  Allah SWT.
Allah berfirman :
“Allah yang telah menjadikan matahari itu terang, dan bulan itu bercahaya, dan Allah telah menentukan pada beberapa tempat (peredarannya) supaya kamu dapat mengetahui bilangan tahun dan perhitungan”. (QS. Yunus, ayat 5)
 (Apabila terdapat kata-kata yang tidak pantas dalam postingan ini, kritik dan saran sangat saya harapkan dari para pembaca)
Sumber : Buku Penutup Umur dan Seribu Satu Wasiat Terakhir oleh Prof.Dr.Syekh H. Djalaluddin
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...