"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful; All the praises and thanks be to Allah, the Lord of the 'Alamin; The Most Gracious, the Most Merciful; The Only Owner of the Day of Recompense; Only to You, we worship and we ask for help;Guide us to the Straight way; The way of those on whom You have bestowed Your Grace, not (the way) of those who earned Your Anger, nor of those who went astray."

Jumat, 22 Juli 2011

Fadhilah Asmaul Husna

Allah SWT yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segala isinya mempunyai banyak nama. Nama-nama Allah SWT bukan hanya sekedar nama tetapi nama-nama bagus yang sesuai dengan kenyataan yang diberi nama. Nama Allah SWT disebut “Asmaul Husna”. Jumlahnya 99, yang apabila kita sebut nama itu mempunyai pengaruh dan manfaat yang besar dan hebat sekali bagi pekerjaan yang sedang kita lakukan dan pula terhadap orang yang telah melakukan pekerjaan itu, bahkan sangat ampuh dalam penyembuhan segala penyakit apabila seseorang menjadikannya wirid atau dzikir dalam penyembuhan. Itulah sebabnya kita dianjurkan untuk berdoa atau berdzikir dengan “Asmaul Husna”.

Allah SWT, telah berfirman :
Artinya:
 “Allah mempunyai asmaul husna (nama-nama agung yang sesuai dengan sifat-sifat Allah), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu, tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-Araf:180)

Rasulullah SAW pun bersabda, Yang artinya :

 
Artinya:
sesungguhnya Allah mempunyai 99 nama, yaitu seratus kecuali satu; barangsiapa yang menghafalkannya dia akan masuk surga. Sesungguhnya Dia itu witir (tidak genap), dia menyukai akan witir itu”. (HR. Baihaqi)

Kita dianjurkan untuk berdzikir atau berdoa dengan “Asmaul Husna” bukan hanya sekedar berdzikir dan berdoa dengan menghafal lafal-lafalnya saja, tetapi harus diresapi dalam hati dengan menghayati makna-makna yang terkandung dalam “Asmaul Husna” itu. Hendaknya kita ucapkan dengan penuh tawakal, merendahkan diri serendah-rendahnya disertai hati khusyu’. Oleh sebab itu di sini akan disebutkan makna dari semua “Asmaul Husna” agar di kala kita berdoa pikiran kita terkonsentrasi sepenuhnya menghadap Allah dengan menghayati makna-makna itu.


Cara Membaca Asmaul Husna

Sebelum membaca atau mengamalkan “Asmaul Husna” yang dipilih sesuai dengan yang dihajatkan, terlebih dahulu hendaknya membaca:

Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu lahul mulku wa lahul hamdu biyadihil khair, wa huwa ‘alaa kulli syai’in qadir. Laa ilaaha illaa huwa lahul asmaul husna.

Artinya:
tidak ada Tuhan melainkan Allah, Maha Esa Dia, tidak ada sekutu bagi-Nya seluruh kerajaan dan bagi-Nya segala puji, di tangan-Nya segala kebaikan dan Dia terhadap sesuatu sangat kuat. Tidak ada Tuhan melainkan Dia, bagi-Nya pula nama-nama yang baik.”

Setelah membaca kalimat seperti diatas, lalu menyebut asmaul husna yang dihajat sesuai dengan aturan yang telah ada. Setelah selesai membaca asmaul husna lalu diteruskan dengan membaca :

subhaana man lahul asmaul husna was shifatul ‘ulyaa subhaanahu wa ta’aala ‘ammaa yaquuludh dhaalimuuna ‘uluwwan kabiiraa.” 

Artinya:
Maha Suci Tuhan yang bagi-Nya mempunyai nama-nama yang bagus dan sifat-sifat yang luhur, Maha Suci Dia dan Maha Tinggi dari apa yang orang-orang zalim mengatakan dengan ketinggian yang setinggi-tingginya.”

Setelah selesai membaca kalimat tersebut, lalu berdoa kepada Allah akan segala hajatnya dengan penuh pengharapan, tawakal dan tawadhu’.

Hendaknya dalam membaca dan mengamalkan asmaul husna itu dilakukan dengan penuh istiqamah karena istiqamah itu lebih baik dari pada seribu kemuliaan. Lagi pula dengan beristiqamah berarti kita selalu ingat kepada Allah. Allah SWT telah berfirman: 
 
Artinya:
apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan  ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung.” (QS. Al-Jumu’ah:10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...