Blue Screen of Death (BSoD) bagi orang yang awam tentang komputer tentunya sangat menakutkan. Karena kemunculannya yang tiba-tiba, dan setelah itu tidak ada lagi yang bisa dilakukan kecuali menekan tombol ajaib (maksudnya tombol Reset).
Sebenarnya apa sih
BSoD itu? Menurut Wikipedia, BSoD atau
blue screen, atau stop error, ada lah nama yang dipakai untuk menampilkan error pada Windows dimana error tersebut tidak bisa di-recover. Selain BSoD ada juga yang disebut dengan black screen of death di OS/2 dan MS-DOS, serta red screen of death yang muncul di perkembangan awal Windows Vista.
Pada kesempatan kali ini, saya
akan membahas tentang pesan error yang disampaikan oleh Windows melalui BLUE
SCREEN.
Nama error: Ini
adalah elemen terpenting di BS (Blue Screen).
Dalam beberapa kasus, cukup dengan melihat bagian ini saja, permasalahan sudah bisa ditemukan.
Anjuran
Troubleshooting: Di setiap BSoD, instruksi untuk melakukan troubleshooting pasti muncul. Tapi anjuran ini pada umumnya tidak membantu kita.
Kode stop: Dalam format heksadesimal, bagian ini terutama deretan angka setelah kata Stop sebelum tanda kurung, menjadi penentu dalam mencari penyebab crash.
Memory dump: Saat Windows crash, semua
yang saat itu sedang ada disimpan di memory, akan disimpan sebagai sebuah fi le
di hard disk untuk kepentingan debugging. Buat orang yang mengerti,
dalam hal ini adalah bagian
technical support, biasanya mereka akan
melihat isi dari fi le tersebut.
Berikut nama-nama pesan error yang pada umumnya sering
dialami :
1. IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL.
Pesan Error ini penyebabnya karena adanya penginstalan Driver yang tidak sempurna. Misalnya, installasi
Software yang tidak sempurna atau Versi Software yang menggunakan versi lama
alias bukan versi terbaru. Dan pada saat pemasangan/instllasi driver yang tidak
benar.
2. NTFS_FILE_SYSTEM
atau FAT_FILE_SYSTEM (0x00000024) atau (0x00000023)
Nama
error ini bisa dibilang bahaya tapi biasa saja. BsoD ini muncul karena ada sesuatu hal dengan hard
disk Anda, bisa jadi partisinya atau sistem file-nya
yang rusak tapi bukan hard disk-nya
yang rusak. Jika Anda mendapat error ini, hal pertama yang musti dilakukan
adalah backup data-data penting, periksa kabel
Hardisk, Lakukan
Scanning Disk untuk mengetahui apakah terjadi Bad Sector atau tidak. Apabila semua masih aman berarti bisa jadi
masalah terdapat pada Driver Controller yang mengendalikan kerja Hardisk anda.
3. UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0x0000007F)
Pada BSoD dengan nama error ini, permasalahannya kemungkinan
ada di unsur overclock, RAM yang jelek, BIOS yang korup atau motherboard yang
error.
4.
DATA_BUS_ERROR
Kemungkinan keping memory yang tidak sempurna atau
kerusakan pada slot memory di Motherboard.
5.
PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA
Kerusakan hardware, termasuk
memory utama, memory video card, atau memory di processor (L2 cache)
6.
INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE
Disebabkan oleh konfi gurasi
jumper hard disk yang salah, virus boot sector, driver IDE controller yang
salah, atau kesalahan driver chipset
7.
VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE
Kesalahan instalasi driver
video card, atau restart saat proses instalasi driver belum selesai
8.
BAD_POOL_CALLER
Kesalahan atau driver yang
tidak kompatibel. Sering terjadi saat melakukan instalasi
XP dari upgrade bukan dari instalasi
baru.
9.
PFN_LIST_CORRUPT
Disebabkan oleh RAM yang
rusak
10. MACHINE_CHECK_EXCEPTION
Disebabkan oleh CPU cacat,
atau yang di overclock secara agresif, serta power supply yang kekurangan daya
atau rusak.
Selain lewat BSoD, ada cara lain dalam mencari jejak
error yang terjadi yaitu melalui Event Viewer. Cara kerjanya begini, saat terjadi error di Windows, OS
akan memasukkan catatan ke fi le log. Nah, log tersebut bisa diakses melalui
Event Viewer, dimana di situ berisi berbagai informasi yang dibutuhkan untuk
melacak error.